HEAT INDEX

HEAT INDEX (H.I)

H.I adalah parameter untuk mengukur tingkat kenyamanan lokasi peternakan. Baik untuk ternaknya dan untuk orangnya.

Bila lokasinya nyaman, maka produktifitas ternak dan unggas bisa tinggi dengan biaya efisien.

Rumusnya, H.I. = [(1,8 x Temperatur °C) + RH% + 32]

NILAINYA
1. H.I = 145 - 149, batas normal;
1. H.I = 150 – 155, batas ideal;
2. H.I = 156 – 160, batas toleransi;
3. H.I >160, ekstrem.

TINJAUAN
1. HI = 145 - 155, saat ini hanya bisa didapat di dataran tinggi, 1.000-1.500 meter di atas permukaan laut (D.P.L);

2. Di tempat tsb, bisa didapat rata-rata suhu 20 – 24* C dan kelembaban relatif (relative humidity) 50 – 70% dan kadar oksigen di udara masih 20 – 21%;

3. Tentu saja sumber air harus cukup melimpah;

4. Pada ketinggian 1.000 - 1.500 m DPL, tidak perlu closed house dimana biaya investasi, biaya perawatan dan biaya operasionalnya mahal;

5. Bisa menghasilkan High Performance (H.P) dengan biaya rendah sehingga bisa bertahan dan bersaing serta tetap bisa untung.

6. Kuncinya adalah harus bisa beroperasi secara ekonomis (low cost = LC) dan ditunjang dengan produktifitas tinggi (high performance = HP) supaya siap menghadapi pasar bebas.
> Bila layer, harus bisa menghasilkan hen house minimum 340 butir atau minimum 21 kg/ekor/periode dengan FCR 2,05 - 2,09;
> Bila broiler, harus bisa menghasilkan bobot badan minimum 2 kg sampai dengan umur 33 - 35 hari dengan FCR 1.50 - 1.60;
> Bila penggemukan sapi pedaging domestik yang tidak dikastrasi, bakalan (umur >24 bulan), target ADG 1,0 - 1,5 kg, tergantung breed (genetik) sapi dengan FCR maksimum 15;
> Bila sapi susu seharusnya bisa menghasilkan susu rata-rata minimum 20 liter per ekor per hari (6.000 liter per periode laktasi 300 hari);

7. Low Cost Farming (L.C.F), di bidang peternakan puncaknya adalah FCR harus bisa serendah-rendahnya karena biaya pakan -/+ 70% untuk ternak dan -/+ 75% untuk unghas dari harga pokok produksi (HPP), bisa turun 5%.

ALAT UKUR
1. Alat ukur HI bisa pakai thermo hygrometer manual (analog) mau pun digital. Ada yang ber-merk HOBO. Ukurannya sebesar bungkus rokok isi 12 batang, berwarna putih, buatan Amerika atau Data Logger buatan RRC, harganya jauh lebih murah;

2. Dipasang di dalam kandang selama 14-30 hari dimana ternak atau unggas dipelihara pada puncak musim kemarau (Agt-Sep) dan pada puncak musim hujan (Jan-Peb);

3. Saat akan dipasang untuk mengukur, alat merk HOBO atau Data Logger di-setting merekam data suhu dan kelembaban relatif setiap jam. Sehari dapat 24 data temperatur dan 24 data kelembaban relatif. Setelah 2 minggu atau sebulan, diunduh dan diproses jadi data bergrafik.

MASALAH
1. Bagaimana bila adanya lokasi untuk beternak di dataran rendah, <500 m DPL dimana H.I-nya kurang atau tidak normal atau ideal dan bahkan ada yang ekstrem? Panasnya >32* C dan kelembaban relatifnya >80%?
Maka yang harus dilakukan :
1.1. Konstruksi kandang  mesti mengikuti kaidah kandang tipe F.A.E (Futuristik, Aerodinamis, Ekonomis);

1.2. Penyesuaian kandungan gizi pakan yang benar-benar “matching” dengan kebutuhan ternak dan atau unggas di lokasi tersebut. Terutama keseimbangan antara energi dibanding protein dll (lihat 11 Jurus Keseimbangan Formulasi Pakan Unggas dan Ternak);

1.3. Tata kelolanya pun juga harus disesuaikan dengan “heat index” setempat, terutama teknik pemberian pakan dan ligthing programm-nya.

2. Sebelum berinvestasi di bidang peternakan, ternak apa pun, unggas dan/atau hewan besar, seyogyanya berkonsultasi dulu kepada ahlinya supaya tidak merugi dan menyesal pada kemudian hari.

CATATAN 
Buat lah pakan dengan standar "Harga Bersahabat, Kualitas Hebat".

KETERANGAN FOTO
Foto 1 : Rata-rata temperatur yang terekam setiap jam selama 14 hari;

Foto 2 : Rata-rata kelembatan relatif yang terekam setiap jam selama 14 hari;

Foto 3 : Heat index;

Foto 4 : Heat Index optimal;

Foto 5 : 11 Jurus Keseimbangan Formulasi Pakan Ternak;

Foto 6 : 11 Jurus Keseimbangan Formulasi Pakan Unggas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENCETAK LAYER HANDAL

MINERAL PREMIX by UNIVET Kenapa harus menggunakan MINERAL PREMIX,.. Pada campuran pakan Layer anda???.Tentunya para peternak pasti selalu mengharapkan nilai efiiensi biaya produksi khususnya PAKAN dengan tidak mengurangi nilai kuwalitas pakan tersebut.Hampir 90% para peternak kelas populasi menengah ke bawah masih menggunakan pakan semi selfmixing dengan menggunkan konsentrat.Banyak sekali produk konsentrat pabrikan yang ada di lapangan.Pada dasarnya semua pabrik pasti minimal mempunyai dua produk konsentrat.1.Protein minimal 36%(dalam label pakan biasanya tertulis;PK minimal 36%/PK 36%-37%/PK 37%-38%) 2.Protein dibawah 36%(dalam label ;PK 32.5%-34%,PK 33%-35%,PK 34%-36%,PK 35%-36%).Pabrikan pasti punya alasan kenapa membuat konsentrat dengan 2 macam kandungan Protein Kasarnya.Hal ini dimaksudkan agar konsentrat diberikan pada 2macam umur.Layer muda 20-55 minggu menggunakan protein minimal 36% dan Layer tua 55 minggu up menggunkan protein dibawah 36%.Target puncak produksi yang tepat ,salah satunya ditentukan oleh pakan yang tepat,pas kandungan nutrisinya dan feed intakenya target.Feed intake secara umum 120gr/ekor untukl ayam layer yg sudah puncak produksi (isa brown umur 26/27mg,loghman umur 27/28mg).Untuk FI di DPL tinggi diatas 800M tidak ada masalah karena di dataran tinggi ayam akan lebih banyak makan daripada minumnya namun didaerah DPL rendah biasanya tidak target terutama ayam jenis isa brown.Oleh karena itu sebagai peternak harus cerdas, kita harus upgrade pakan meskipun FI tidak mampu 120gr/ekor tapi kebutuhan nutrisi pakannya terpenuhi,sehingga ayam akan tetap bagus performnya baik secara internal dan external.....Sehingga TARGET PRODUKSI TERCAPAI DAN TAHAN LAMA....( produksi minimal 90% sampai umur 55 minggu ).TIDAK PERLU TAMBAHAN FEED ADITIF YANG MACAM MACAM APALAGI MAHAL HARGANYA JIKA KANDUNGAN NUTRISI PAKANNYA TEPAT CUKUP TAMBAHKAN MINERAL PREMIX 4-5% DALAM CAMPURAN PAKAN,UNTUK HASIL TELUR MAXIMAL (simak selanjutnya di http.//vetcounivet.blogspot.com,free consultasi di vetco 081393767800/087834309800/085749464800.